Ok di tutorial kali ini saya akan menjelaskan sedikit mengenai POINT To POINT atau istilah awam nya yaitu nembak wifi tetanggak atau nembak wifi dari penyedia layanan internet. atau kamu ingin pasang internet dari orang yang sudah punya jaringan internet wifi.
untuk gambaran dari point to point yaitu secara garis besarnya seperti gambar berikut ini :
Pada gambar diatas saya memiliki dua tower yaitu tower A sebagai kantor pusat saya atau provider inter yang punya internet dengan ketinggian tower sekitar 30 meter.
sedangkan Tower B yaitu Pelanggan yang ingin pasang atau nembak wifi dari kantor pusat saya dalam hal ini yaitu tower A.
Tower A sendiri bertugas sebagai pemancar sinyal yang nantinya akan di pancarkan ke tower B dengan jarak sekitar 5 kilo meter.
kemudian Tower B akan menerima Pancaran sinyal wifi dari tower B dengan begitu Tower B nantinya akan mendapatkan internet dan bisa di sebarkan ulang di dalam rumah atau tengga kamu, sehingga kamu dan tetangga kamu bisa internetan tanpa harus takut kuota internet habis.
lalu kenapa wifi tidak memiliki internet? berbeda dengan kartu pra payar yang biasanya kamu gunakan di hp untuk telpon tentunya keterbatasa kuota, buat nonton youtube saja takut kuota habis, NAMUN berbeda halnya dengan Kamu pasang wifi , wifi sendiri tidak memiliki batasan Kuota akan tetapi kamu cukup membayar bulanan saja pada setiap bulannya, dan pemakaian terseah kamu jadi Tidak perlu takut kuota habis,.
Lalu berapakah alat yang harus dipergunakan untuk point to poin? apakah setiap jarak point to poin jangkauan alat berpengaruh?
jawabannya yaitu YA, alat sangat berpengaruh dengan jarak tembuh antara Tower A dengan Tower B. Jika jarak antara Tower A dengan Tower B hanya sekitar 5 Kilo Meeter kamu bisa gunakan alat seperti miliknya Tenda, Totolink, TP Link dan lain lain, carilah di toko online disana sudah di jelaskan secara lengkap oleh tokonya, penjelasannya mulai dari berapa maksimal jarak pancarnya, jarak tangkapnya dll. akan tetapi biasanya untuk jarak 5 Kilo meter saya menggunakan Alat Tenda03 KM, atau TP Link Cpe 220.
Lalu berapa alat yang di butuhkan? jawabnya yaitu 4 alat.
- Tenda03 5KM sebanyak 2 buah. kenapa harus dua buah? karena 1 alat nanti akan di pasang di kantor pusat/TOWER A sedangkan alat satunya lagi di pasang di Tower B atau Penerima/di Rumah Pelanggan
- Tp Link Tllwr840n sebanyak 1 buah atau yang lainnya. alat ini nantinya untuk menyebarkan sinyal wifi di sekitaran rumah kamu sehinggan nanti di rumah kamu ada sinyal wifinya dan kamu bisa internetan dengan nyaman.
- Kabel LAN (Local Area Network). ini nanti di pasang pada masing-masing alat.Perlu Diingat bahwa Antara Tower A dengan Tower B tidak perlu menggunakan Kabel Yang menggunakan Kabel LAN hanya di tower A dan di Tower B saja.
setelah semua penjelasan diatas dan saya kira kamu sudah paham, baru selanlanjut kita masuk ke konfigurasi supaya antara TOWER A Dengan TOWER B Bisa saling komunikasi dan bisa ada internetnya.
CARA KONFIGURASI ATAU SETTING ALAT DI TOWER A DENGAN TOWER B
untuk cara ini akan saya bahas di tutorial berikutnya, nanti cepat atau lambat link cara konfigurasinya akan saya kasihkan di bawah ini.
MENGENAI SISTEM KERJA ALAT UNTUK POINT TO POINT
saya jelaskan gambaran singkat nya mengenai simulasi point to pont nya seperti ini :
contoh kamu akan nembah wifi point to point, otomatis kamu butuh dua alat, alat yang akan saya gunakan yaitu Powerbeam m5 400, jadi kamu butuh 2 buah, satu dipasang di kantor pusat yang ada sumber internetnya/pemancar sinyal wifinya, satunya lagi di pasang di rumah kamu/client/penerima.
lalu bagaimana jika saya menggunakan alat yang berbeda? satu menggunakan powerbeam m5 400 satunya lagi di client/penerima menggunakan TP Link serinya terserah bisa TP Link cpe 220/Tenda 03 / TP Link tl wa840n atau yang lainnya (masi produk TP link Intinya), jawabnya yaitu BISA....
yang tidak bisa yaitu berbeda alat dengan OS/Sistem operasi, contoh nih.. di pemancar kamu menggunakan POwerbeam m5 400, tapi di client/penerima/rumahmu menggunakan mikrotik, mikrotiknya bisa seri sxtxq lite5 atau Mikrotik LHG, Jawabnya TIDAK BISA.... kenapa tidak bisa karena beda OS dan System.
Jadi kesimpulanya yaitu jika kamu point to point menggunakan Mikrotik semua harus menggunakan Alat Produknya Mikrotik. karena yang hanya bisa membaca alat/sinyal nya hanya produknya mikrotik.
namun jika kamu menggunakan produk atau alat point to point selain miliknya mikrotik BISA... Terserah kamu. intinya mikrotik itu berdiri sendiri gak bisa di campur adukan dengan alat lain.
yang jelas kamu pahami dulu system point to point diatas, setelah paham barulah kamu masuk ke tahap konfigurasi ini.
demikian tutorial ini semoga dapat menambah ilmu pengetahuan seputar point to point.
Posting Komentar untuk "Cara Nembak Wifi Point To Point"